Jika ditanya pada seorang Muslim yang benar keimanannya, mana lebih berharga baginya, kehormatan, harta, jiwa, ataukah iman, maka pasti iman adalah jawabannya
Sebab mati tanpa harta tetap bisa mulia, orang terhina pun tak akan lebih daripada di dunia, tapi keimanan itu urusannya bukan hanya dunia tapi sampai akhirat nanti
Dalam Islam itu semua sudah jelas, iman kita mengarahkan bahwasanya kita bisa hidup sebab Allah yang menghidupkan, dan saat mati kita kembali pada Allah
Maka kita akan hidup sebagaimana yang Allah inginkan, dan mati menghadap Allah juga sesuai yang Allah pinta, sebab hidup ini bukan milik kita tapi milik Allah
Maka bagi Muslim, Allah dan Rasul itu lebih penting ketimbang harta, nyawa, kehormatan, atau apapun yang ada di dunia ini. Sebab semuanya bergantung kepada Allah
Aneh, kehormatan pemimpin negara dijaga begitu rupa, entitas negara dibela sampai menuduh orang makar, tapi terhadap keimanannya sangat sedikit sekali perhatian
Saat ada yang menista Al-Quran dengan terang dan jelas, pun ulama sudah memberikan fatwa dan arahan, ummat Muslim dimana-mana terusik dan bersuara
Tapi tetap pengadilan dengan segala dagelannya menunjukkan hal yang sangat menyakiti dengan mengatakan tak ada unsur penistaan, dan hukuman dibuat enteng
Seolah mereka ingin berkata bahwa ulama tak punya rasa adil, bahwa ulama sembarangan memutuskan, bahwasanya seluruh ummat Muslim itu buta dan tuli atas fakta
Demi satu orang penista, kepercayaan terhadap pemerintah dikorbankan, hukum dipermainkan dan keadilan dijadikan tumbal, sampai dimana kedzaliman ini berlanjut?
Keadilan itu adalah tiang negara, pertontonkan terus semua ketidakadilan ini, supaya lebih cepat runtuhnya kedzaliman, sebab dalam sejarah, akhir semuanya sama
Keadilan memang hanya milik syariat, yang baru sempurna tegak bila Al-Qur'an dan As-Sunnah jadi panduan. Selama tidak, keadilan hanya fatamorgana saja.
By : Felix Siauw Official
#PanjiRasulullah
#MasirahPanjiRasulullah
#IslamRahmatanLilAlamin
0 comments:
Posting Komentar