Home » » Faktor yang menimbulkan rasa cemas

Faktor yang menimbulkan rasa cemas

Unknown | 13.19 | 0 comments
Rasa cemas juga terbentuk dari tiga aspek; yaitu pengetahuan ( ‘ilm ), kondisi hati ( hal )dan perbuatan ( ‘amal ). Pertama, pengetahuan tentang penyebab adanya sesuatu yang tidak disukai. Contohnya, seseorang yang telah melakukan tindakan pelanggaran terhadap raja, lalu ia ditangkap. Ia merasa takut akan dihukum dengan hukuman mati, misalnya; sementara ia di waktu yang sama masih mengaharapkan keluarnya keputusan pengampunan baginya, ataupun memperoleh kesempatan untuk melarikan diri. Ada \pun kadar ketakutan yang dirasakan adalah sesuai dengan kuat atau tidaknya pengetahuannya tentang berbagai penyebab yang mungkin mendatangkan hukuman mati baginya.Yaitu sekaedar besar atau kecilnya pelanggaran yang ia lakukan, juga berkaitan dengan sifat pribadi si raja, apakah ia berwatak pendengki, pemarah, pembalas dendam dan sebagainya. Atau apakah raja itu dikelilingi oleh orang-orang yang mendorongnya untuk balas dendam, di samping tidak adanya orang lain yang kiranya bersedia bersyafaat untuknya di hadapan raja, atau si pelaku pelanggaran itu sendiri tidak memiliki suatu jasa atau perbuatan yang barang kali dapat mengahapuskan kesalahannya di hadapan sang raja.

Pengetahuannya akan semua penyebab seperti itu dapat mengakibatkan makin kuatnya rasa takut itu pedihnya hati. Dan sekedar lemahnya berbagai penyebab seperti itu akan lemah pula rasa takut yang kita alami.
Adakala pula, rasa takut muncul bukan disebabkan pelanggaran yang dilakukan, tetapi disebabkan sifat tertentu pada sesuatu yang memang menakutkan. Seperti, misalnya, orang yang jatuh dalam cengkeraman yang seekor bintang buas. Ia takut kepada binatang tersebut karena sifat tertentu pada dirinya. Yaitu kerakusannya untuk menguasai dan memakan korbannya, sesuai dengan kebiasaannya.
Dan adakala juga karena ketakutan alami terhadap sesuatu yang menakutkan. Seperti, ketakutan orang yang terseret oleh air bah, atau berada didekat tempat kebakaran. Karena air bah, sesuai tabiatnnya, senantiasa mengalir deras dan menenggelamkan. Semikian pula api, sesuai tabiatnya, senantiasa membakar.
Maka dapatlah simpulkan bahwa pengetahuan akan adanya sesuatu yang tidakkita sukai, adalah pendorong utama bagi rasa pedih dan terbakar hatinya. Perasaan seperti itulah yang disebut khauf ( ketakutan ). Dan seperti itu pulalah ketakutan kepada Allah SWT; adakalanya disebabkan oleh ma’rifah ( pengetahuan memdalam )akan Allah serta sifat-sifatNya, dan bahwa seandainya ia berkehendak membinasakan seluruh alam semesta ini, niscaya ia takkan peduli dan takkan terhalangi oleh halangan apa pun. Dan adakalanya pula pelanggaran terhadap-Nya yang dilakukan oleh seseorang yang sering melakukan perbuatan kemaksiatan. Dan adakalanya pula karena kedua sebab bersama-sama.

“ BARANGSIAPA TAKUT KEPADA SESUATU, AKAN LARI MENJAUH DARINYA, SEDANGKAN YANG TAKUT KEPADA ALLAH, JUSTRU AKAN LARI MENUJU-NYA.”
( ABU’ AL- QASIM ALHAKIM ).
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INSAN KAMIL - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger