Pada jaman Rasulullah SAW, ada sepasang suami istri. Ketika sang
suami hendak berangkat untuk berperang, ia berpesan kepada istrinya :
“Wahai istriku, janganlah sekali-kali engkau meninggalkan rumah ini, sampai aku kembali pulang.”
Secara kebetulan, ayahnya sang istri menderita sakit. Maka wanita itu meminta tolong kepada seorang laki-laki untuk menemui Rasulullah SAW.
Rasulullah bersabda kepada laki-laki itu : “Agar dia mentaati suaminya”
Wanita itu mengutus seseorang tidak hanya sekali, namun tetap memperoleh jawaban yang sama.
Akhirnya ia harus mentaati suaminya dan tidak berani keluar rumah.
Ketika ayahnya meninggal dunia, wanita itu tetap tidak meninggalkan rumah. Sehingga ia tidak dapat melihat mayat ayahnya, namun wanita itu tetap bersabar dan menunggu suaminya pulang.
Atas kejadian itu maka Allah menurunkan wahyu kepada Nabi SAW, :
“Sesungguhnya Allah SWT, telah mengampuni dosa wanita itu disebabkan ketaatannya kepada suami.”
(muhsyafiqhan.wordpress.com)
“Wahai istriku, janganlah sekali-kali engkau meninggalkan rumah ini, sampai aku kembali pulang.”
Secara kebetulan, ayahnya sang istri menderita sakit. Maka wanita itu meminta tolong kepada seorang laki-laki untuk menemui Rasulullah SAW.
Rasulullah bersabda kepada laki-laki itu : “Agar dia mentaati suaminya”
Wanita itu mengutus seseorang tidak hanya sekali, namun tetap memperoleh jawaban yang sama.
Akhirnya ia harus mentaati suaminya dan tidak berani keluar rumah.
Ketika ayahnya meninggal dunia, wanita itu tetap tidak meninggalkan rumah. Sehingga ia tidak dapat melihat mayat ayahnya, namun wanita itu tetap bersabar dan menunggu suaminya pulang.
Atas kejadian itu maka Allah menurunkan wahyu kepada Nabi SAW, :
“Sesungguhnya Allah SWT, telah mengampuni dosa wanita itu disebabkan ketaatannya kepada suami.”
(muhsyafiqhan.wordpress.com)
0 comments:
Posting Komentar